Proses Pengelasan Pipa Baja Karbon dan Flange Stainless Steel
1. Persiapan Bahan
Bahkan sebelum Anda membuat busur, persiapan yang tepat adalah kuncinya. Inilah yang perlu Anda lakukan:
-
Pembersihan: Pastikan pipa baja karbon dan flensa baja tahan karat bersih. Hapus semua kotoran, minyak, atau karat menggunakan sikat kawat atau pembersih kimia. Ini membantu mencegah kontaminasi selama pengelasan.
-
Penyesuaian: Sejajarkan pipa dan flensa dengan benar. Gunakan klem atau paku las untuk menahannya di tempatnya. Penjajaran yang tepat sangat penting untuk sambungan yang kuat dan untuk menghindari tekanan selama pengoperasian.
2. Memilih Bahan Pengisi yang Tepat
Pemilihan bahan pengisi sangat penting ketika mengelas logam yang berbeda seperti baja karbon dan baja tahan karat. Pilihan yang umum adalah pengisi baja tahan karat austenitik, seperti ER309 atau ER309L, yang memberikan kompatibilitas yang baik antara kedua bahan.
3. Teknik Pengelasan
-
Pengelasan TIG (gtaw): Pengelasan Tungsten Inert Gas sering kali lebih disukai untuk tugas ini karena presisi dan kontrolnya. Ini menghasilkan tinggi-kualitas lasan dengan kontaminasi minimal.
-
Pengelasan MIG (GMAW): Pengelasan Gas Inert Logam juga dapat digunakan, terutama untuk proyek-proyek yang lebih besar. Ini lebih cepat dari TIG tetapi memerlukan kontrol yang cermat untuk menghindari cacat.
-
Tongkat Pengelasan (SMAW): Pengelasan Busur Logam Terlindung adalah pilihan lain, khususnya untuk kerja lapangan. Menggunakan elektroda stainless steel, seperti E309, dapat membantu menjembatani materi.
4. Parameter Pengelasan
-
Kontrol Panas: Baja tahan karat sensitif terhadap panas, yang dapat menyebabkan lengkungan atau korosi jika tidak dikelola dengan baik. Gunakan masukan panas yang lebih rendah dan biarkan pendinginan di antara lintasan untuk mencegah panas berlebih.
-
Suhu Interpass: Pertahankan suhu interpass yang rendah, idealnya di bawah 300°F (150° C), untuk mencegah pengendapan karbida dalam baja tahan karat, yang dapat menyebabkan korosi.
5. Perawatan Pasca Pengelasan
-
Inspeksi: Setelah pengelasan, periksa sambungan apakah ada cacat seperti retak, porositas, atau fusi tidak sempurna. Metode pengujian non-destruktif seperti pengujian ultrasonik dapat bermanfaat.
-
Pengawetan dan Pasifasi: untuk baja tahan karat, pertimbangkan pengawetan dan pasivasi untuk mengembalikan lapisan oksida pelindung dan meningkatkan ketahanan terhadap korosi.
Saran untuk Pengelasan yang Sukses
-
Panaskan Baja Karbon: Memanaskan lebih dulu pipa baja karbon dapat membantu mengurangi risiko retak dengan meminimalkan gradien suhu antara kedua material.
-
Gunakan Gas Cadangan: Saat pengelasan TIG, gunakan gas pendukung seperti argon untuk melindungi sisi akar lasan dari oksidasi, memastikan lasan yang lebih bersih.
-
Latih Teknik yang Baik: Kecepatan gerak dan sudut obor yang konsisten sangat penting untuk mendapatkan manik las yang seragam. Berlatihlah pada bahan bekas jika Anda baru dalam mengelas logam yang berbeda.
-
Pertimbangkan Perbedaan Ekspansi: Ingatlah bahwa baja karbon dan baja tahan karat memiliki tingkat ekspansi termal yang berbeda. Rancang sambungan untuk mengakomodasi hal ini, terutama dalam aplikasi suhu tinggi.
-
Konsultasikan Standar dan Kode: Lihat standar dan kode pengelasan yang relevan (seperti ASME atau AWS) untuk panduan tentang prosedur dan kualifikasi khusus untuk lamaran Anda.
Dengan mengikuti langkah dan saran ini, Anda dapat mencapai yang kuat, pengelasan yang andal antara pipa baja karbon dan flensa baja tahan karat. Ini semua tentang persiapan, menggunakan bahan yang tepat, dan mengendalikan proses pengelasan untuk mengakomodasi sifat unik setiap logam. Selamat mengelas!
Kamu harus login untuk mengirim komentar.