Perlengkapan las pantat, seperti yang mematuhi standar ASTM A234, diproduksi melalui serangkaian langkah yang melibatkan pembentukan, Pemanasan, dan pendinginan logam. Berikut ini gambaran umum prosesnya:
-
Pengadaan Bahan Baku: Bahan mentah, seringkali dalam bentuk billet atau pelat baja karbon atau baja paduan, diperoleh.
-
Pemotongan: Bahan baku dipotong sesuai ukuran pas untuk diproduksi. Misalnya, untuk siku, bahan dipotong dengan panjang yang agak lebih besar dari produk akhir.
-
Pemanasan: Potongan logam dipanaskan hingga mencapai keadaan lunak. Ini biasanya dilakukan di tungku.
-
Membentuk: Setelah logam dapat ditempa, itu dibentuk menjadi bentuk yang diinginkan. Untuk beberapa perlengkapan, seperti siku dan tikungan, ini melibatkan penggunaan cetakan dengan bentuk yang sesuai.
-
untuk perlengkapan yang mulus, billet yang dipanaskan dan ditempa didorong ke atas cetakan, juga disebut sebagai 'mandrel’ yang mulai membentuk billet menjadi siku, saat billet sedang didorong, itu secara bersamaan juga diregangkan.
-
untuk perlengkapan yang dilas, sebuah piring ditekan menjadi bentuk setengah siku (atau pemasangan lainnya). Dua bagian ini kemudian dilas menjadi satu untuk membentuk pemasangan yang lengkap.
-
-
perawatan panas: Setelah fitting sudah dibentuk, itu diberi perlakuan panas untuk meningkatkan sifat mekaniknya. Ini biasanya melibatkan pemanasan hingga suhu tertentu dan kemudian mendinginkannya dengan kecepatan terkendali untuk mencapai kekerasan dan kekuatan yang diinginkan.
-
Finishing: Pemasangannya kemudian selesai. Hal ini dapat melibatkan proses seperti peledakan pasir, lukisan, menggembleng, atau pelapisan, tergantung pada kebutuhan produk akhir.
-
Inspeksi dan Pengujian: Langkah terakhir meliputi pemeriksaan dan pengujian fitting untuk memastikan fitting memenuhi semua spesifikasi dan standar yang relevan. Hal ini dapat mencakup inspeksi visual, pemeriksaan dimensi, uji tarik, tes kekerasan, dan uji dampak.
Harap diperhatikan bahwa proses produksi spesifik dapat bervariasi berdasarkan jenis fitting yang diproduksi, bahan spesifik yang digunakan, dan metode produksi pabrikan. Selalu mengacu pada pedoman pabrikan atau standar yang relevan untuk mendapatkan informasi yang paling akurat.
informasi tentang proses perlakuan panas untuk alat kelengkapan las butt
Perlakuan panas merupakan langkah penting dalam proses pembuatan alat kelengkapan las butt karena secara signifikan meningkatkan sifat mekanik alat kelengkapan tersebut., seperti kekerasan, Ketangguhan, dan ketahanan terhadap keausan. Berikut adalah tahapan utama dari proses perlakuan panas:
-
Austenisasi: Ini adalah tahap pertama dari proses perlakuan panas. Dalam tahap ini, fitting baja dipanaskan sampai suhu di mana baja menjadi austenitik. Temperatur yang tepat dapat bervariasi tergantung pada kualitas baja tertentu, tetapi umumnya antara 815-870 ° C (1500-1600 ° F) untuk baja karbon dan baja paduan rendah. Tujuan dari tahap ini adalah mempersiapkan baja untuk proses quenching selanjutnya.
-
Pendinginan: Setelah dilakukan austenitisasi, fitting baja didinginkan dengan cepat, atau “padam.” Hal ini biasanya dilakukan dengan merendam baja dalam media quenching, seperti air, minyak, atau udara. Quenching menyebabkan baja austenitik berubah menjadi martensit, yang merupakan fase baja keras dan rapuh.
-
Tempering: Baja yang dipadamkan sangat keras, tapi itu juga rapuh. Untuk meningkatkan ketangguhannya dan mengurangi kerapuhannya, baja kemudian dipanaskan kembali ke suhu yang lebih rendah (biasanya antara 205-650 ° C, atau 400-1200 ° F) dalam proses yang disebut tempering. Suhu dan durasi proses temper yang tepat bergantung pada keseimbangan kekerasan dan ketangguhan yang diinginkan. Setelah baja ditempa, itu didinginkan perlahan sampai suhu kamar.
Beberapa poin penting yang perlu diingat tentang proses perlakuan panas:
-
Proses perlakuan panas harus dikontrol secara hati-hati untuk memastikan baja mencapai sifat yang diinginkan. Faktor-faktor seperti laju pemanasan, waktu perendaman, laju pendinginan, dan suhu yang digunakan untuk austenitisasi dan temper semuanya dapat mempengaruhi sifat akhir baja.
-
Setelah perlakuan panas, perlengkapan baja harus diperiksa dan diuji untuk memastikan bahwa mereka memenuhi spesifikasi yang disyaratkan. Ini mungkin melibatkan pengujian kekerasan, Pengujian Dampak, dan jenis tes lainnya.
-
Perlakuan panas dapat menyebabkan distorsi pada alat kelengkapan baja, jadi mungkin perlu diluruskan atau dikerjakan ulang setelah perlakuan panas.
Ini adalah proses perlakuan panas yang khas untuk alat kelengkapan las butt baja, namun proses pastinya dapat bervariasi tergantung pada kualitas baja tertentu dan persyaratan produk akhir. Selalu mengacu pada standar yang relevan atau pedoman pabrikan untuk mendapatkan informasi yang paling akurat.
Kamu harus login untuk mengirim komentar.